JAKARTA - Proses mengenyam bangku kuliah memang tidak
mudah bagi mereka yang tidak mampu. Namun, kini sudah banyak beasiswa yang
memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari kalangan ekonomi rendah.
Di Universitas Lampung (Unila), ada akses yang benar-benar ditujukan bagi
mereka yang berasal dari keluarga prasejahtera, yakni jalur Penerimaan
Mahasiswa Perluasan Akses Pendidikan (PMPAP). Mahasiswa baru yang lulus melalui
jalur ini akan mengikuti seleksi ketat untuk memastikan jika dia benar-benar
berhak untuk mendapatkan bantuan biaya pendidikan selama delapan semester.
Baru-baru ini, Rektor Unila Sugeng P Hariantomengambil sumpah 389 mahasiswa
baru yang lolos jalur PMPAP ini. Menurut Rektor, sumpah tersebut merupakan
bukti kepercayaan kampus terhadap para mahasiswa baru.
“Jika kemudian hari mereka terbukti tidak berhak menerima beasiswa PMPAP
ini, maka mereka bersedia dicabut haknya sebagai mahasiswa Unila. Tidak hanya
itu, mereka juga bersumpah untuk memafaatkan kesempatan ini dengan
sungguh-sungguh,” ungkap Sugeng, seperti dinukil dari laman Unila, Senin
(27/8/2012).
Program yang sudah memasuki tahun kedua ini merupakan sebuah komitmen untuk
memutus garis kemiskinan di Lampung yang dilakukan oleh Unila. Pihak Unila
sangat berharap, memberikan kesempatan bagi mereka yang kurang mampu untuk
melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi adalah pilihan yang tepat.
“Maka dari itu, target bidikan kami benar-benar mahasiswa yang berasal dari
keluarga yang kurang mampu dalam bidang ekonomi keluarganya, baru kami lihat
kemampuan akademik yang berhasil mereka catatkan,” ujar Sugeng.
Sugeng menjelaskan, tahun lalu, PMPAP membantu 300 mahasiswa. Sementara,
tahun ini pendaftar PMPAP ini mencapai 1.800-an orang, namun hanya 389 orang
yang diterima.
“Beasiswa PMPAP ini juga merupakan jalur khusus untuk mahasiswa yang tidak
mampu bersaing di jalur Seleksi Nasional (SNMPTN) Tulis maupun Undangan,
ataupun jalur Beasiswa Bidik Misi. Kalau mereka bisa bersaing secara akademik
melalui jalur tersebut tentu sangat baik. Namun, cukup sulit bagi mereka untuk
menyaingi mahasiswa yang mampu,” jelas Sugeng.
Sugeng memaparkan, kesempatan ini diberikan sampai delapan semester penuh.
Jika ada tambahan masa kuliah, maka beasiswa akan diberhentikan secara
otomatis. Karena itu, pihak Unila berharap, para penerima beasiswa akan
memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
“Dulu saya juga anak kampung, Waktu dulu saya ke Institut Pertanian Bogor
(IPB), modal saya hanya tiga lembar baju dan celana. Jadi mereka tidak perlu
minder kuliah melalui jalur ini,” kenang Sugeng.(rfa).
Sumber: Okezone
Rabu, 29 Agustus 2012
PMPAP, Beasiswa Unila untuk Mahasiswa Prasejahtera
21.50
Pembelajar Jogja
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar yang bersifat memberikan sanggahan, dan tambahan informasi atau referensi lainnya. Kami mengharapkan ada manfaat bagi anda dari websites ini. Terima kasih banyak atas kunjungan saudara.
Please provide comments that are providing rebuttal, and additional information or other reference. We expect these websites beneficial to you. Thank you very much for your visit.