Prabu Joyoboyo memang hebat untuk masa itu saja, sudah mempunyai pemikiran yang berlihan. Pada hal pada itu pendidikan belum semaju dan semodern sekarang, namun baru mengandalkan kemampuan olah rasa atau batin. Dari buah karyanya termasuk kitab dan buku-bukunya terkenal sampai sekarang, ada 21 Asmarandana, 29 Sinom, dan 216 ramalan. (sumber : http://http://id.wikipedia.org/wiki/Ramalan_Jayabaya) Kanjeng Joyoboyo ngendiko: dalam konteks modern dan kontekstual, nasihat untuk semua orang. Arahkan pikiran dan perbuatan untuk masa depan. Selalu ada yang bisa digali dari sumber yang tetap aktual dalam kehidupan ini. Yen dunyo iki wis tuwo umure dadi; 1.Akeh prio podo dadi wanito 2.Akeh rondo podo nglahirake putro 3.Akeh putro seng wani marang wong tuwo 4.Akeh masjid/grejo ora tau disobo, seng disobo malah omah germo 5.Yen diajak dedongo malah semoyo 6.Seng meneng tondo rumongso, seng nguyu tondo kulino 7.Seduler sedulur mulo podo elengo, sak waya...
Pendidikan adalah usaha dan perjuangan dari semua pihak, untuk Nilai, Moral, Etika dan Budaya Manusia